Menggunakan ChatGPT untuk penelitian

 ChatGPT (singkatan dari Chat Generative Pre-training Transformer) adalah sebuah model mesin pembelajaran yang dapat digunakan untuk menghasilkan teks yang mirip dengan cara manusia berkomunikasi. Model ini dapat digunakan untuk memulai percakapan dengan menggunakan prompt yang diberikan, dan kemudian menghasilkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan atau informasi yang dimasukkan ke dalam model.

ChatGPT dapat digunakan dalam riset untuk berbagai tujuan, seperti meneliti kebiasaan komunikasi manusia, interaksi sosial, perkembangan kemampuan bahasa, perkembangan kecerdasan emosional, cara manusia memecahkan masalah, cara manusia membuat keputusan, cara manusia mengelola stres, kebiasaan belajar, cara manusia membangun dan memelihara hubungan, serta cara manusia mengelola keuangan.

Untuk menggunakan ChatGPT dalam riset, pertama-tama Anda harus memasukkan prompt yang sesuai dengan tujuan penelitian Anda ke dalam model. Kemudian, model akan menghasilkan jawaban yang sesuai dengan prompt yang diberikan. Anda dapat mengevaluasi hasil yang dihasilkan oleh model dan menggunakannya sebagai data untuk analisis lebih lanjut.

Salah satu kelebihan menggunakan ChatGPT dalam riset adalah kemampuannya untuk menghasilkan teks yang mirip dengan cara manusia berkomunikasi. Hal ini membuat model ini cocok untuk meneliti kebiasaan komunikasi manusia dan interaksi sosial. Selain itu, ChatGPT juga dapat digunakan untuk meneliti perkembangan kemampuan bahasa, kecerdasan emosional, dan cara manusia memecahkan masalah.

Namun, ada beberapa kekurangan dari ChatGPT. Pertama, model ini hanya dapat menghasilkan jawaban yang sesuai dengan prompt yang diberikan. Hal ini berarti bahwa ChatGPT tidak dapat menangkap aspek-aspek tidak terduga dari interaksi sosial yang mungkin terjadi dalam kehidupan nyata. Kedua, ChatGPT mungkin tidak selalu dapat menghasilkan jawaban yang tepat dan akurat, terutama jika prompt yang diberikan tidak jelas atau tidak sesuai dengan tujuan penelitian.


Ditulis oleh: ChatGPT

Is "similar meaning" possible at all?

When I say "I am hungry", does it mean the same for everyone?
Since every experience is unique, I guess the answer should be "no".

But then, how can the world stay in order if no experience is similar?

I think the answer lies in category. Thus, the category (of let's say, hungry) connects the experience. Within the category the experience is different, although from the outside it looks similar. 

The risk would be in miscategorization. 

#language #experience

Teori Konspirasi BlackHand tentang AirAsia (yang mana saya tidak percaya)

Konon, seorang blogger di Cina sudah memprediksi kejadian AirAsia. Menurut MalayOnline:

KUALA LUMPUR, Dec 31 — A mystery blogger believed to be a Chinese national has stirred a frenzy online with claims he predicted the disappearance of the Indonesia AirAsia flight QZ8501 nearly two weeks before it happened.
The original posts on a Chinese cyber forum has since spread to other international social networks including Reddit, where it has been loosely translated to claim that a shadowy global organisation had planned to take down the budget carrier, similar to how they had attacked two Malaysia Airlines planes, Flights MH370 and MH17 earlier this year.
Untuk link langsung ke websitenya yang sudah di Google Translate silahkan klik sini.

Kalau saya tidak percaya kebanyakan teori konspirasi, kenapa ini dimuat di blog? Jawabannya, karena orang Indonesia biasanya demen sekali sama teori konspirasi. Saya penasaran dan mau membandingkan berapa traffic postingan ini dibandingkan postingan biasa lainnya. Nanti saya update di post selanjutnya.

Homeserver #3: Backing up photo to local network (Bittorent Sync)

On my last post, I asked which software should I install in my home server. I want to be able to backup my Android photos to my Intel Nuc Home Server, so look up for possible solutions online. 

And the best solution? BitTorent Sync. Yes, there are other softwares that could back up your photos to your local network via wifi, such as this one, but if you also want to back up files in the future, I think bittorent sync would be the better platform. 

You have to install bittorent sync in your Android phone and in your Home Server PC, and then set them up. 



Now, I want my BT Sync to work only with my local IP. Also, I will have to make sure that BTSync will only backup -- instead of sync -- my files. We'll deal with this later.

Homeserver #2: Which software should you install on your Home Server?

Other the operating system, this is the list of apps running on my Intel NUC home server:

  • XAMPP. What is for? Well, XAMPP is used to run apache, mysql, php and perl. For now, I only active the apache. More on this later.
  • Plex. Installed as my media library and for watching videos.
  • Crashplan. A backup tool for all PCs in my home network.
  • Calibre. A software that hosts my ebook library.  
  • Cops. Web based calibre content server. This is the reason why I need Apache to be running on my server. Cops client is dependent on Apache. With cops, I can access my books through the local DNS. 
  • Unified Remote. This is a remote control app that works over wifi (and bluetooth). I installed the server on my home server and the client/controller on my Android. 
The server is connected to my TV. So my dumb TV is now becoming rather "smart". I use unified remote to control Plex, browse the internet, shut it down  and control other apps.

Anything else I should install on my NUC?

Homeserver #1: Cost of Amahi Apps

Been considering to create a home server for both fun and work and now browsing at relevant apps. Amahi looks pretty cool, but it's not entirely free. The Amahi software itself is free but the apps are not. The cost of each Amahi apps are not readily transparent. But if you sign up, you'll find out how much it cost. Here's a snippet:






Seems quite pricey for me. So. for now, I think I'll just use a regular Windows with XAMPP for my homeserver, and I'll install this apps separately.

Crowdmapping

Entah apa ada yang sudah dengar platform ushahidi, tapi lumayan menarik untuk menjaring data secara crowdsourcing, contohnya http://www.greatlakescommonsmap.org/


di Indo http://rujak.org/ setahu saya pernah install di web nya, tapi kurang updated, mungkin karena kurang insentif orang untuk report dan update.

kalau saya lebih cenderung pakai google map saja, karena lebih gampang untuk collaborate dan buat mark-up nya serta kml nya gampang di export, untuk melaporkan insiden polusi, kebakaran, kecelakaan, jalan rusak dan sebagainya.

ada lagi openstreetmap, yang katanya bagus buat neighborhood mapping, tapi saya belum pernah coba.