Menurut Indonesia Competitiveness Report 2011, infrastruktur Indonesia masuk ranking 82, jauh dibawah Singapura (rangking 5), Malaysia (30) dan Thailand (35). Infrastruktur yang diukur ini meliputi transportasi, telekomunikasi, air dan sanitasi.
Sementara itu, walaupun penetrasi telepon genggam dinilai tinggi, kesiapan teknologi (technological readiness) Indonesia masuk ranking 91, karena akses internet cepat hanya bisa dinikmati segelintir orang yang punya uang.
Dua hal yang paling mengganggu sektor bisnis, disamping infrastruktur yang tidak memadai adalah birokrasi yang tidak efisien dan – apalagi kalau bukan – korupsi.
Silahkan baca laporan lengkapnya disini.